Teori mancing tidaklah seperti teori ilmu pasti. Segala kemungkinan bisa terjadi. Ini bukan hanya berlaku di kolam harian saja namun juga terjadi di kolam galatama. Dalam benak kita dan ilmu yang kita pelajari bahwa kita harus melontar dan menempatkan umpan kita dalam satu titik secara terus menerus. Logikanya umpan yang jatuh dalam satu titik akan mengumpul dan membuat ikan berpesta pora di titik tersebut.
Teori di atas tidak ada yang salah. Bahkan bagi anda harus memahami teori tersebut bila ingin mendapat ikan. Permasalahanya adalah yang kita pancing ini adalah ikan mas yang nota bene adalah mahluk hidup. Layaknya mahluk hidup pada umumnya seekor ikan juga tidak tinggal diam dalam satu tempat selama satu hari penuh. Ikan mas akan terus berenang dan berpindah-pindah lokasi. Mungkin semua lapak terus mereka jajaki untuk mencari tempat yang nyaman, aman dan kenyang.
Soal kenyang, ikan mas babon sering kali kalah dalam berebut umpan dengan yang maih muda, dimana ikan mas muda gerakannya lebih gesit, lincah dan cepat. Maka ketika pancinger membangun rumpon dari pellet, yang menikmati pesta pora adalah ikan-ikan rame. Mungkin yang babon kalah gesit kali ya? I don’t know, faktanya ikan mas rame lebih banyak ditangkap di titik yang kita bangun dan sekitar blower.
Lalu dimana babonnya? Bukankan di perhelatan lomba galatama ukuran pemenang diambil dari Babon terbesar satu hingga 4. Dari sinilah pasti terlintas dipikiran anda untuk mencegat babon mas yang sedang “jalan-jalan”?
Keberadaan ikan mas babon di kolam Galatama dipastikan sudah berpengalaman dan sering terpancing dan terpegang manusia yang bisa menyebabkan luka. Ikan mas babon yang terluka cenderung hidup sendirian dan tidak hidup bergerombol (berkoloni). Ikan ini akan untuk mencari makannya yang jauh dari gerombalan ikan-ikan yang kecil dan gesit. Ia akan keliling kolam memangsa umpan yang berada tidak jauh dari tempat duduk anda. Bisa jadi hanya berjarak 0,5 atau 1 meter dari anda.
Untuk menyiasati hal ini, saat memancing di kolam galatama maka anda harus menyiapkan berbagai strategi dan segala kemungkinan termasuk kemungkinan menyegat ikan mas babon yang sedang jalan-jalan.
Saran saya pakailah strategi melempar tidak terlalu jauh dari lapak untuk mencegat ikan mas babon. Nah sekarang anda enggak usah pakai umpan yang gede-gede namun sebaliknya. Anda enggak usah pakai pellet bom-an, sebab kalo pakai, yang datang justru ikan rame dan babon menyisih. Karena teori ini sifatnya menunggu, maka anda harus sabar menanti. Bila di kolam galatama bisa dua joran, gunakan satu untuk mencegat, satunya lagi mencari ikan rame. Jika anda kurang sabar menunggu babon, maka tetaplah mancing di satu joran yg khusus menggaet ikan rame, namun saran saya jangan sampai lupa trik mencegat babon. Ajaklah kedi anda ikut mengawasi teori pencegatan babon ini, sehingga ketika anda cast untuk ikan rame, teori pencegatan babon tetap terpantau. Selamat mencoba.
Penulis : Marcus W Nugroho nugroho
Saya Angga Widhi Atmoko petani ikan mas konsumsi dari Cijambe, Subang, Jawa Barat. Sudah berjalan dari tahun 2012. Dengan panen 2ton/minggu. Menyediakan ikan mas konsumsi segala ukuran (6ekor/kg. 4ekor/kg. 2ekor/kg) harga mengikuti harga pasar. Bisa langsung survey ketempat budidaya untuk negoisasi.
ReplyDelete"Welcome to survey and view fish farming"
Harga: Rp 23.000 (masih bisa nego)
Stok: 2ton/minggu
stok sampai 6ton/bulan
Pemesanan minimal 5kwintal,
harga di atas belum termasuk ongkos kirim. ongkos kirim bisa disesuaikan dengan tempat pengiriman
Bagi rekan- rekan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai komoditi yang ditawarkan, silahkan hubungi kami.
Melayani seluruh indonesia.
Angga Widhi Atmoko
081213324358
085785886724
angga.widhi19@gmail.com
Terima kasih
ok mas angga widhi, terimakasih informasinya. mudah2an pembaca/pengunjung blog ini ada yg berminat dgn yg ditawarkan diatas. Salam sukses
Delete