Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan pemancing sewaktu mancing di laut, diantaranya:
1. Persiapan kapal. Tentu kapal yang akan digunakan harus layak melaut, dan diharuskan ada pelampung penyelamat untuk semua orang yang ada di kapal, serta radio komunikasi. Selanjutnya jangkar yang baik beserta tali jangkar minimal 150m (untuk memancing di kedalaman sekitar 30 sampai 50m). Dan pastikan semua telah dipersiapkan, mulai dari bahan bakar dan peralatan lainnya.
2. Persiapan alat-alat pancing. Peralatan merupakan hal penting yang tak bisa lepas dari kegiatan mancing, perlatan yang tidak lengkap dapat mengacaukan trip mancing anda. Sering terjadi pemancing kelupaan membawa mata kail atau pemberat yang sesuai saat berangkat ke laut. Periksalah apakah peralatan piranti pancing sudah ada semua, seperti mata kail, pemberat, kili-kili, kenur, neklin, pisau, gunting, joran dan reel. Pancing kotrekan untuk mencari umpan. Umpan segar seperti cumi (yang masih utuh kepalanya) atau umpan yang lainnya.
3. Mengamati cuaca. Faktor cuaca juga sangat menentukan, ada beberapa tanda alam yang harus diperhatikan untuk mencapai hasil yang maksimal saat mancing di laut. Dan yang terpenting adalah keselamatan diri pada saat mancing di laut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, matahari dan bulan, angin, ombak, dan awan, suhu air laut, dan kejernihan air laut. Jangan sungkan cari informasi untuk mengetahui keadaan cuaca, karena cuaca termasuk element penting kalau kita hendak melaut.
4. Menentukan lokasi dan jenis ikan yang akan dipancing. Kemampuan mencari spot mancing yang bagus, biasanya akan didapat dengan sendirinya seiring dengan banyaknya jam terbang dalam memancing. Ada beberapa tanda alam yang dapat kita gunakan sebagai petunjuk untuk menemukan spot-spot mancing yang bagus di laut lepas selain menggunakan teknologi tentunya seperti Depth Sounder atau GPS. Tanda-tanda alam tersebut seperti: burung laut, karang laut atau atol, jurang laut atau tubiran laut, gunung laut, dan sampah kayu.
Dengan bantuan rumpon kita akan lebih pasti untuk mendapatkan lokasi pemancingan yang ada ikannya. Rumpon adalah suatu benda yang sengaja dipasang oleh manusia di suatu perairan atau di laut yang berfungsi untuk mengumpulkan ikan sebelum dilakukan penangkapan atau pemancingan. Dengan adanya rumpon, kita tidak akan kesulitan mencari lokasi pemancingan. Disekitar rumpon kita dapat melakukan segala macam teknik pemancingan baik memancing di dasar, di lapisan tengah, maupun di permukaan.
Jika lokasi sudah ditentukan, pemancing harus melego jangkar supaya bisa memancing tepat di depan lokasi tandes. Jikalau tandes tersebut kecil, di mana biasanya kakap merah jumbo berada. Tandes ini sangat kecil mungkin 5mx5m, kalau tidak tepat berlabuh jangkar jangan harap bisa dapat ikan tersebut. Di sinilah melego jangkar memerlukan ketepatan. Melepaskan 2 plontang yang dipasang bendera, dan diikat dengan tali plastik sesuai kedalaman air, dengan pemberat timah 5 kg, di atas tandes tersebut. Dengan cara ini mempermudah melabuh jangkar.
5. Menguasai Teknik Mancing Dengan Baik. Selain beberapa faktor penting yang telah disebutkan di atas, pemancing juga harus menguasai teknik mancing untuk kelancaran trip mancingnya dan mendapatkan hasil pancingan yang baik. Teknik memancing yang digunakan dalam trip mancing harus sesuai dengan lokasi dan ikan yang ditargetkan, untuk itu pengetahuan akan hal ini diperlukan oleh setiap pemancing.
Post a Comment